Kali ini aku ingin berbagi tentang ’Mencari Energi’ di Ibu Kota. Tentunya tulisan ini dilatar belakangi pengalaman pribadi mengelola emosi diri dan ke-BETE-an yang kadang memuncak lalu meledak, bahkan hanya karena dipicu masalah sepeleee...
Tapi tenanggg...ada beberapa tips untuk mengembalikan energi yang terkuras cuma gara-gara berantem sama kondektur yang gag mau berentiin kopaja atau karena dimarahin sama sesama penumpang bis gara-gara sepatunya keinjek oleh kaki saya :D
Tapi tenanggg...ada beberapa tips untuk mengembalikan energi yang terkuras cuma gara-gara berantem sama kondektur yang gag mau berentiin kopaja atau karena dimarahin sama sesama penumpang bis gara-gara sepatunya keinjek oleh kaki saya :D
- Berbuat Baik
Ini yang kumaksud dengan ’berbagi kursi’. Ya, salah satu contoh berbuat baik mungkin dengan berbagi tempat duduk pada yang lebih membutuhkan ketika di angkutan umum. Kakek Nenek, wanita hamil, ibu-ibu yang ribet gendong anak kecil atau siapapun yang kira-kira akan sangat bersyukur ketika kita memberikan kursinya ke mereka. Dan hal yang tidak tergantikan adalah ketika mereka mengucapkan terimakasih dengan senyum yang merekah.... dan bahkan suatu saat nenek itu mengelus punggungku ketika aku memberikan tempat duduk yang tak seberapa kepada cucunya. - Berbuat lebih
Terkadang sekelebat ke-Bete-an datang hanya karena kita gagal nawar harga bajaj dan langsung ditinggal pergi plus dimaki-maki. Nah, sesekali bolehlah kita kasih tips sama tukang bajaj yang udah tua dan baik hati yang telah mengantar kita sampai ke tujuan dengan semangatnya. Kalo tadi udah berhasil nawar jadi 10 rebu, kasihnya 15 rebu. Yang 5 rebu adalah ongkos untuk membuat dia tersenyum dan mengalirkan energi senyumannya ke jiwa kita. - Menjalin kembali komunikasi dengan teman lama
Terkadang teman lama sudah meluangkan waktu untuk SMS kita. Tapi dasar sok sibuknya kita, SMS nya hanya seperti SMS dari provider yang menawarkan produk barunya. No Reply. Mungkin kalo pas waktu luang, bisa tuh buka-buka inbox dan lihat-lihat sms yang belum terbalas. Bagusan lagi kalo dibales pake telpon, bagusan lagi kalo sekalian ketemuan. Sadar nggak sadar, sahabat lama adalah sumber energi me-recharge hati kita ketika penat, mulai dari omongan kualitas tinggi, berbagi mimpi sampe ke yang gag mutu. - Telpon keluarga
Nah ini nih yang manjurrrrrrrr...... terutama buat para perantau. Kehidupan di tempat baru pasti menyita perhatian. Dan itu semua pasti membuat komunikasi untuk keluarga menjadi berkurang. Menelpon keluarga dirumah seketika saat kita luang pasti bisa jadi bahan bakar melanjutkan aktivitas selanjutnya. Mungkin saja ibu bapak dirumah sebenernya udah pengen nelpon kita duluan, hanya karena takut mengganggu aktivitas kita maka mereka jadi mengurungkan niatnya. Nggak ada yang lebih berharga selain mendengar kabar mereka baik-baik saja disana... - Lapor kepada-Nya
Dan apapun yang telah kita usahakan untuk mengisi kembali energi kita, TUHAN adalah sumber jawabannya. Ketika ternyata energi itu tak kunjung kembali, ketika ternyata suasana tak sesuai keinginan hati, ketika ternyata rencana tak dapat terlaksana, maka kepada-Nya kita harus kembali.
Everything Happens for Good Reasons.
Ceritakan kepada-Nya, tidur, dan ketika kamu bangun, semuanya akan baik-baik saja.
Selamat berbagi kursi, ehh... energi!;)
Enjoy the chair ? or share?