Sabtu, 31 Agustus 2013

The Happiness Project #1

Two things that makes me feel guilty when I buy some books are 1) Failed to finish it, 2) Can’t implement the idea from the book (Esp. Religious books :D). So it feels so good when we can implement the idea from the books we read (positive idea). And I give my two thumbs up for the book that can inspire the reader deeply until they have desire to do what the book says. And here is one of them, THE HAPPINESS PROJECT by Grethcen Rubin, recommended by @dianzbox :)

A week before my mother’s birthday, 6th June, I haven’t decided the gift I’d give to her. Lucky me, I read that book at the right time, at the right chapter. It says 2 things that might make you (or people around you) happier: 1) Be a treasure house of happy memories. 2) Take time for projects. It says that we have to appreciate each moment in our family because…

“….studies show that recalling happy times helps boost happiness.” (The Happiness Project, p.101)

Photograph is one way to keep memory alive. But we seldom to print out the photograph since the analog camera turn to digital camera. We just enjoy the picture on the computer. Maybe it will works for the the youngster. But how about them, who do not very familiar with the computer?. The memories can only be enjoyed by me, anytime I want. Worse, if I upload some pictures, people will enjoy it, but not my parents. They don’t even read my writing on my blog, just because they are not very familiar with this things:(

Then, the idea pop up! A very simple idea. I want to print out about 100 family's pictures, compiling from my collections and my brother’s collections (that must be have many moment with the kids that haven't seen by my parents). The grandchildren are the huge energy for my parents.
After all were compiled, I made some editing to those pictures. I joined some similar pictures and gave it little comment or title, then printed them out.
Here is some of them …..








How about their responses?
My mom so surprised. So do my father. They were laughing happily, enjoying each photo. Trying to recall the happy moments we ever through together…then she said that this is the most beautiful present she ever get. Yes, parent’s laughing is priceless :)

 Birthday Gift


Jumat, 31 Mei 2013

I'm NOT The Real Multitasker

Hasil penelitian menyebutkan bahwa perempuan lebih jago multitasking daripada laki-laki. Hal ini dibuktikan dengan fakta yang jelas oleh Ibu dan Bapak saya. Ibu adalah multitasker sejati, dan Bapak adalah focuser sejati. Jadi saya sangat percaya dengan penelitian tersebut. Dan jadilah saya multitasker-wanna be.
Kenapa saya mengatakan sebagai multitasker-wanna be? Ya karena itu Cuma berhenti di cita-cita saja. Karena pada suatu titik saya sadar bahwa saya bukanlah seorang multitasker sejati.
Saya mencoba menganalisa. Multitasker bagi saya adalah bisa menjalankan semua peran sesuai dengan skala prioritasnya.  Lalu saya mencoba mereview kembali apa prioritas saya (saat ini).

1.    Tuhan.
Secara Teori Tuhan seharusnya menjadi priortas pertama. Ini masalah tujuan hidup. Karena hidup dipertanggung jawabkan kepadaNya. Jadi seharusnya Dia adalah yang utama.
2.    Keluarga.
I do really love my family. Apapun kondisinya, saya bersyukur dengan kondisi keluarga saya saat ini meski kami terpisah cukup jauh. Cara saya memprioritaskannya adalah dengan rajin melihat tanggal merah dan memesan tiket pulang:D
3.    Masa Depan.
Nah ini adalah prioritas yang sedang paling sering menghantui saya. Lanjut sekolah lagi. Kesalahan adalah: saya cuma mentarget sekolah di luar negeri, tapi pasrah kapan berangkatnya dan dimana negaranya. Jatuhnya, sampai sekarang belum berangkat juga. Karena belajar Toefl ogah-ogahan, browsing beasiswa empot-empotan.
4.    Pekerjaan.
Yah…you know la..kenapa dia masuk dalam skala priortas saya, walau cukup di prioritas ke empat saat ini. Jangan tinggi-tinggi priortasnya, karena ditaro di nomor empat aja masih suka geser-geser yang prioritas 1,2,3.
5.    Ekstrakurikuler.
Walaupun sebutannya ekstrakurikuler, tapi nyatanya disini banyak juga tugas-tugasnya. Setahun terakhir, saya banyak dikasih kerjaan untuk desain-desain poster. Yang menarik adalah ketertarikan saya terhadap desain jadi terasah lagi disini, itulah kenapa kerjaan dengan deadline 1 hari pun saya terima, karena saya asyik melakukannya dan puas ketika menikmati hasil pekerjaan saya.

Belakangan, entah mengapa saya merasa Tuhan sedang menguji prioritas saya. Tibalah pada suatu hari saya merasa produktif sekali. Hari itu, banyak pekerjaan kantor yang berhasil saya selesaikan dalam waktu terbatas. Waktu terasa begitu cepat berlalu karena saya ngerjain ini itu, mondar mandir kesana kemari, dari jam 9 pagi sampai tiba-tiba saja Adzan Ashar berkumandang, dan lewatlah sholat dhuhur saya. Karena saya banyak menunda. Sekian detik saya diam terpana.  Keberhasilan dan kesibukan saya bukan apa-apa, kalau ternyata prioritas utama saya terlewat.

Ini hanya salah satu contoh. Banyak hal yang akhir-akhir ini membuat saya gemas sendiri dengan management waktu saya. Sholat mepet setelah waktunya hampir habis. Telepon dari orang tua sering direject karena sedang rapat dan saya lupa menelpon mereka kembali. Fokus untuk nyari beasiswa terbengkelai padahal masih ada sisa-sisa waktu yang bisa digunakan kalau mau. Bahkan kalau ada 2 hal yang saling menumpuk, saya suka salah mendahulukan prioritas. Mendahulukan mana yang kira-kira tidak akan banyak mengecewakan orang. Tapi ternyata, saya mengecewakan Tuhan. Disinilah saya menyadari bahwa saya bukan Multitasker sejati.

Saya ingin berbenah. Ramadhan ini saya banyak melewatkan acara buka puasa bersama karena saya tau ketika saya buka puasa bersama, saya tidak bisa tarawih di masjid atau punya tenaga lagi untuk tarawih dirumah. Menelpon orang tua tanpa alasan khusus, just say hello and tell them that im fine. Berusaha menyelesaikan aplikasi-aplikasi beasiswa dengan segala keterbatasan yang saya punya. Dan tidak menerima kerjaan ekskul yang bener-bener membuat saya jadi deadliner dan mengorbankan prioritas lain yang lebih utama. 

Bisa jadi, Tuhan memberi saya semua kesempatan untuk menjadi multitasker sejati karena sebenarnya saya mampu melakukannya. Tapi ternyata tidak. Saya tidak cukup disiplin untuk membuat semuanya menjadi hal yang utama dan terselesaikan. Karena saya tahu batas kemampuan saya, maka saya memutuskan untuk memilih.

Ini hanya sekedar renungan saya. Saya yakin setiap manusia memiliki priortas yang berbeda-beda. Tergantung pada fase dimana mereka berada. Dan ketika dihadapkan pada prioritas yang sedang menjadi utama, prioritas lain mungkin untuk dikorbankan. Harus ada pengertian dan penerimaan yang besar untuk hal-hal yang terpaksa dikorbankan demi sebuah prioritas yang diyakini, sengaja atau tanpa disengaja. Asal tidak terlalu banyak merugikan orang lain.

Catatan terakhir saya, tingkat kepuasan ketika memuaskan manusia dan ketika memuaskan Tuhan itu beda. Mungkin ini bisa dijadikan salah satu indicator dalam memilih prioritas.
Well, Saya acungkan dua jempol saya untuk para multitasker sejati yang ada dibumi :)

Multitasker Wanna Be

Selasa, 16 April 2013

Minggu, 31 Maret 2013

Liburan Jogja

Alhamdulillah bulan Maret ini saya bisa pulang 2x ke Jogja. Yang pertama buat kondangan temen bareng @garika_up, ke dua karena long weekend di akhir bulan. Nah di dua kali kepulangan saya ini jadwalnya adalah liburan, bukan istirahat. Jadi isinya adalah jalan-jalan ^___^

Tempat-tempat wisata yang mau saya tulis disini saya yakin sudah banyak di ulas oleh media cetak maupun televisi berkali kali. Namanya juga kota pariwisata, pasti ceritanya gak ada habisnya. Jogja emang lagi ngehits banget. Gosipnya, kira-kira ada 168 rencana pembangunan hotel baru di jogja. 68 diantaranya udah berizin. Sisanya belum. Jadi jangan bengong kalo kejogja trus ngeliat hotel-hotel baru pada berdiri, mulai dari yang kecil-kecil sampe yang gede banget.

Selain hotel, jangan kaget pulak ketika iklan-iklan perumahan baru hampir ada disetiap ruas jalan kolektor, juga beragam jenis rumah makan baru beradu nasib di kota ini. The lifestyle has changed. Kotaku udah modern banget sekarang. Bersyukur pendapatan masyarakat jadi meningkat, tapi jadi sedih ketika denger sekarang ibu harus bermacet-macet ria dengan motornya di jam pulang kantor, dibawah terik matahari jogja yang kian panas. Gak pengen banget Ibu ngerasain kondisi Jakarta di Yogyakarta.

Well, itu sekilas tentang Jogjaku sekarang, saatnya bercerita tentang liburan.
Ada 4 tempat yang ingin aku ceritakan.

1. Museum Ullen Sentalu
Museum ini bercerita tentang sejarah kerajaan mataram. Tempatnya ada di jalan Boyong, dekat taman bermain Kaliurang. Tiket masuknya 25 ribu, udah termasuk biaya guide, parkir, dan minuman awet muda (kalo gak percaya sama khasiatnya mungkin nanti bisa liat muka saya *uhuk). Apa yang menarik disini? Museum ini syarat dengan ilmu. Kadang kita males bayar lebih untuk tour guide ketika berkunjung ke suatu tempat wisata sejarah. Tapi ketika tour guide adalah bagian dari paket itu maka kita jadi mau gak mau membayar plus mendengarkan sejarah tempat wisata itu. Selama perjalanan mengitari museum, kamera dan alat komunikasi harus disimpan di dalam tas. Sayang juga sih gak boleh foto2, tapi kita jadi fokus dengerin cerita tour guidenya. Salah satu ruangan yang menarik disana adalah ruang (kalo gak salah) putri tineke patah hati. Isinya adalah surat-surat dari sodara tineke yang mau menghibur tineke yang sedang patah hati karena cintanya tidak disetujui orang tua. At the end happy ending sih, putri tineke bisa menikah dengan cinta pertamanya itu. Lesson learnednya: kegalauan sebenarnya sudah diturunkan oleh nenek moyang kepada anak cucunya...#apeu. Satu lagi yang menarik adalah toko sovenirnya, barang nya bagus bagusss....tapi siap-siap rogoh kocek ya...:D
Lebih lengkap entang museum lihat disini ya

2. Wisata rumah mbah Maridjan.
Letusan gunung merapi tahun 2010 yang lalu menimbulkan banyak cerita duka. Ratusan orang menjadi korban, salah satunya mbah maridjan, orang yang dipercaya menjadi juru kunci gunung merapi. Tapak bekas rumahnya kini banyak dikunjungi orang dan dijadikan obyek wisata yang saya bilang sederhana tapi sangat bermakna.
Jika dilihat sekilas, gunung merapi itu tampak masih jauh dari rumahnya tapi nyatanya bangunan itu tak lagi berbekas, dilalap awan panas. Hanya terlihat bekas rumah pak asih (anak mbah maridjan yang sekarang menjadi guru kunci gunung merapi), bangkai mobil mpv yang sempat akan digunakan untuk menjemput mbah maridjan, serta sebuah sudut ruang berisi gamelan-gamelan. Sekarang di tapak itu ditancapkan beberapa bendera merah putih dan beberapa banner berisi kronologis kejadian dan pesan pesan terakhir mbah maridjan. Suatu pesan yang akan membuatmu memaknai arti tanggung jawab.


Ajining Menungsa Iku Gumantung Ana Ing Tanggungjawabe Marang Kewajibane
(Kehormatan Manusia dinilai dari tanggung jawab terhadap kewajibannya)

Oya, ada beberapa pilihan kendaraan untuk menikmati keindahan kawasan gunung merapi. Untuk mencapai rumah mbah maridjan bisa naik ojek 20.000, sewa motor 30.000 atau sewa jeep 250.000 jika ingin dibawa berputar-putar lebih jauh. Selamat mencoba!

3. Museum Gunung Merapi
Saya suka terharu kalo liat museum banyak pengunjungnya, hehe...termasuk museum ini. Semoga banyaknya pengunjung tidak hanya di musim liburan aja yah. Museum ini layak untuk dikunjungi jika kamu ingin membayangkan seberapa dashyatnya gunung merapi ketika sedang beraksi. Tiket masuknya 3000, dan 5000 jika ingin menonton filmnya.

4. Taman lampion monumen jogja kembali
Tempat wisata ini bukanlah tempat wisata baru. Monumen Yogya Kembali telah dibangun sejak tahun 1985 monumen ini berisi replika, foto, dokumen, berbagai jenis senjata dalam suasana perang kemerdekaan 1945-1949. Sekarang, di kawasan sekitar monumen juga dihiasi lampion-lampion dan beberapa fasilitas hiburan sebagai alternatif hiburan di malam hari. Sebuah konsep baru untuk menarik pengunjung dan menghidupkan kembali tempat wisata ini. Disini juga cukup banyak tempat makan, dan live music. Tiket masuknya 15.000.

Di UllenSentalu dan Monumen Yogya Kembali

Nah, 4 tempat saja yang akan saya ceritakan disini, sisanya bisa di browsing di Google dan pasti nemu seabrek informasi tentang wisata Jogja. Beberapa pelajaran yang saya ambil dari perjalanan ini antara lain:
  1. Jangan ragu untuk menggunakan tour guide, terutama untuk tempat-tempat wisata bersejarah. Karena ilmu yang kita peroleh akan jauh lebih mahal dibanding dengan uang yang kita bayarkan. Kecuali kita emang udah prepare banget buat jalan2 dan udah sempet browsing di google tentang tempat wisata yang mau kita datangi. Tapi tour leader selalu punya informasi menarik selain yang ada di google sih menurutku...
  2. Konsep tempat wisata merupakan hal penting untuk menarik para wisatawan. Disini Indonesia agak kurang dalam mengolah potensi-potensinya. Di vietnam ada teater khusus buat manggung boneka kayu ala si unyil. Dan yang nonton penuh lho. Di Indonesia, boneka si Unyil dan pak raden entah kemana. Sayang banget. Tourist does like experience, so provide them with that, not only a good view. Taman lampion museum jogja kembali adalah salah satu contoh mengimplementasikan konsep baru demi meningkatkan daya jual sebuah tempat wisata.
  3. Tourists love souvenir. Selain good view dan experience. Provide them with good souvenirs. Turis itu calon para laper mata yang siap borong apa aja. Asal bagus. Menurut saya selera itu, selain merupakan 'gift', juga perlu diasah, jadi hasil souvenirnya juga inovatif. Seneng banget liat batik yang dijual di MUSE. Galeri souvenir di dalem Museum Ullen Sentalu. Cakep-cakep banget, dan pantes banget sama harganya. Hihihi...
Wisata Kaliurang

Okeiii...selamat menikmati Jogja yaa, juga buat temen-temen yang fokus di dunia pariwisata, moga sukses bawa nama Indonesia!:)

Senin, 11 Februari 2013

Running for Nothing

Mungkin kamu akan geli sendiri melihatmu berdiri saat ini.
Bodoh, mungkin.
Tapi Tuhan tentu akan sakit hati mendengarnya,
karena Dia telah menciptakanmu dengan sempurna.
Melengkapimu dengan otak yg untuk berpikir dan hati untuk merasa.
Tapi coba aku temani kamu sebentar duduk disini.
Untuk sekedar berpikir dan merenungi.

Apa yang sedang kamu cari?
Apa yang sedang kamu nanti?
Apa yang ingin kamu capai?
Apa yang sedang membuatmu terlalu lelah untuk berlari?

Jika kamu sadari,
Apa yang seharusnya kamu kejar tak jauh.
Apa yang sedang kamu cari sangat dekat.
Dan apa yang sedang kamu nanti, pun, menantimu kembali.

Jika kamu terlalu lelah berlari,
mungkin karena jalan yang kamu ambil salah.
Terlalu berputar, bukan jalan keluar.
Mungkin harus berhenti sebentar.
Memastikan jalan yang benar.

Aku pastikan,
Jalan yang benar tidak akan membuatmu lelah ketika melewatinya.
Tujuan yang benar tidak akan lari ketika dikejar.
Semua akan mudah. Sangat mudah.

Tidak apa-apa,
Kalau lelah, kamu boleh berhenti sebentar.
Dia tidak akan kemana-mana,
aku tahu kalian saling merindukan, kamu dan Dia.

Dia menunggumu memelukNya erat.
Dia menunggu air matamu hanya untukNya.
Dia menunggu langkah kecilmu menujuNya.
Karena hanya Dia yang tidak akan membiarkanmu kelelahan sendirian.
Karena hanya Dia yang tidak akan membiarkanmu dalam kesia-siaan.

And when it all seems very tiring...,
Maybe you just running for nothing.

Senin, 04 Februari 2013

#BossBaik

Ada sedikit catatan tentang farewell si Boss akhir januari kemarin, maaf kalo sangat subyektif :)
  1. #BossBaik itu.... dia bisa jadi pelindung buat layer dibawahnya.                                                 Karena memang seperti itu organisasi struktural bekerja. Kalo ada eselon I,II,III,IV dan staf. Misal eselon satu marah besar, dia marahnya ke eselon II. Nah eselon dua marahnya di manage, turun ke eselon III agak kurang, gitu terus, sampai di staf marahnya udah abis deh:D
    Bukannya dia dimarahin, trus semprot2 bawahannya.
  2. #BossBaik itu.... percaya sama orang yang dia mintain tolong.
    Ya kalo dia mutusin untuk minta sama si A ngerjain sesuatu selama X hari. Ya dipercayain aja dulu, baru kalo si staf kebangetan, take over atau transfer. Karena staf yang dikasih kepercayaan akan lebih cepat berkembang daripada staf yang di underestimate.
  3. #BossBaik itu.... rendah hati.
    Boss tapi gak bossy. Atasan tapi nggak menganggap staf sebagai bawahan. Di farewell speech nya si Boss, dia bilang...."Selama ini yang bekerja temen-temen, saya cuma manage aja. Jadi saya yakin walau saya nggak disini, subdit ini akan terus bisa berjalan dengan baik....". Very humble.
  4. #BossBaik itu.... apa adanya.
    Dekat tapi nggak sok dekat. Berjarak tapi gak kejauhan. Bukan marah tapi mengingatkan. Bukan memerintah tapi minta tolong.
  5. #BossBaik itu.... membuat sesuatu menjadi lebih mudah.
    Kehadirannya bukan sebuah tekanan, ketidak hadirannya bukan sebuah kegembiraan. Dia akan mempermudah bukan mempersulit. Dia akan memberi jalan keluar, bukan memperpanjang jalur.
 Point-point diatas tadi bukan berniat menggurui yah, cuma harapan saya, sebagai bawahan, kepada para boss-boss, sebagai atasan. Bukan merefer pada suatu orang, hanya terinspirasi. Semoga bisa menginspirasi para boss dan para calon boss yang lain :)

Farewell si Boss :')

Kamis, 31 Januari 2013

Thanks to 2012, Welcoming 2013

I've been drafted this writing for about 1 month, and maybe i've lost the moment. Well this is it:D

2012, i called it as a Year of Recovery. After all happy-sad things happened in 2010-2011, I transformed to another Ai that spent too much energy on something I couldn't handle. Too much thinking, too much arguing, and difficult to accept what didn't appropriate to my opinion. And, indeed, it spent lot of energy. So in 2012, I tried to transform my energy to more productive activities. I forced myself to move and move. Working, playing, socializing, volunteering, and many more. I also trained myself to laughing easily, think simply, and release quickly.  I was trying to recover the Ai to she used to be ( or maybe she never been before). That's why i feel 2012 was running so fast.

Mario Teguh ever said that when your heart feel sad, lost, empty, or confused, just MOVE. Move your body to everything that could distract your mind from what's make you sad, in positive ways of course, such as tidy up the room, read books, watching dvds, walking around, shopping, hangout with friends, working, etc. That's what I did. I pushed myself for doing everything. I accepted almost every jobs and hangouts offering. Then I surprised when I almost finished the year of 2012. The year that I thought going to be a difficult year to be passed, but  in fact, many smiles resulted by this year.

And there are my smiles during 2012, just a little note for me to always remember how Allah SWT had been so good to me, and he will always be.

1. Year of travelling
I visited more than 5 new places and added hundreds new friends in a year! The must noted trip were: 1) Trip to Bangkok with my office-mate on March 2012, 2) #NotesfromQatar trip to Belitung held by @muhammadAssad on March3) Trip to Pantara island with @defickry, @bimasabi  held by Walls on  May 4) Trip to Malang with my family on June. 5) and other little trip for office duty to several new places: Pontianak, Balikpapan, and Pulau Bangka.

2. Join voluntary community
I remember someone ever said to me that How to help our own self is by helping others. I believe it. That's why, then I tried to look for voluntary community. Making us happy is by making others happy, isn't it?:)
Another reason i joined voluntary community is about life-balancing. Jakarta has it own ways to make us stuck in daily routines, produced the same things, in the same ways. Then suddenly I realized, I've been here for 4 years and doing nothing but office things.
Well, GEMPAR ( Generasi Muda Penataan Ruang) and ROTARACT SEMANGGI had colorized my days in 2012 :)

3. Self improvement
One of my 2011 resolution was learn to play piano/keyboard. Why Piano? Simple reason is just because I can write on computer without seeing the keyboard, and maybe i can do the same thing on piano:p. Then after I took a piano short course, I realized that I have to press different button at all :'D. So, at the end of the course (3months), I only can play 1 song, Season in the Son by Westlife. Not bad huh? *Bad!*.
Well anyway I also took a more logical course than the previous one that was TOEFL IBT course :P *langsungpuyeng*

4. Bought my first property
And this is my biggest step on 2012. As I learned from Ligwina Hananto's book, Untuk Indonesia yang Kuat, I know that property is one of the best investment. It says that you have to save your money to buy your first property since the value is keep increase. And the most important thing is, I hope it will help me to control my expenses. Particularly on my uncontrolled and unimportant expenses. For those reasons, I choose apartment as my first investment. To be underlined, it doesn't mean I'm rich enough to buy it. It's all about our preference where we'll spend our money:).

5. Health as a priority.
I'm glad to hear my friends say that now I'm fatter and looks better than me with my thin body. In the past 2 years, I lost about 5 kg. The doctor said, to raise my weight I have to drink full cream milk mixed with green beans, every morning and night. Of course i'm failed to do that. Anyway, I actually know what's make me fatter is not milk and beans, but the heart condition. If I'm happy, everything's solved.
Now I'm fatter, and the incoming problem is........cholesterol :D *jengjeng

More or less, thanks to 2012. Please be good to me, 2013.

*this is my first mobile-blogging, yeay i did it! ^^

 
Happy Moment, 2012