Jika sedang bahagia, mungkin kita terlupa bahwa Allah-lah yang mengatur semua.
Dan ketika berduka, semoga kita selalu ingat bahwa Allah akan selalu ada untuk kita dan Dia telah siap dengan jalan keluarnya. Bersyukurlah ketika kita masih selalu kembali kepadaNYA.
Dan hari ini, ketika semua terasa goyah, aku kembali mengingat-ingat tentang apa saja yang pernah kualami denganNya. Petualangan hidup yang luar biasa sampai aku tiba dititik ini, kembali dengan kejutan-kejutanNya, dan aku tetap yakin semua akan berakhir manis.
Seperti yang biasa Dia lakukan untukku. Ya, Dia selalu mengabulkan doaku.
Suatu hari dalam sebuah acara pengajian, seorang ustad bertanya pada peserta pengajian,
“Adakah diantara Bapak/Ibu yang doanya pernah tidak dikabulkan Allah ?”
Sekejap aku langsung melemparkan anganku pada semua mimpi-mimpiku, semua harapan-harapanku dimasa lalu, semua keinginanku terdahulu……
Dan aku menggeleng perlahan sambil tersenyum…
Ternyata semua telah dikabulkan olehNya…
Aku ingin sedikit berbagi tentang keajaiban-keajaibanNya…
Aku teringat kembali pada buku diary kecilku ketika aku duduk di sekolah dasar. Disana dengan polosnya kutuliskan cita-citaku, tentang sekolah-sekolah idaman yang ingin kumasuki.
Mimpi lain setelah aku beranjak dewasa adalah melanjutkan bekerja di organisasi internasional dan jika suatu hari nanti aku menjadi PNS, aku cuma ingin masuk di 2 tempat, PU atau Bappenas. Ya, kesemuanya di kabulkan oleh Allah tanpa kecuali…, aku pernah merasakan AFSC, UNDP, Bappenas, dan berakhir di PU. What a miracles!!
Hari ini-pun aku terhenyak oleh doaku sendiri, doa yang bahkan sepertinya tidak mungkin dikabulkan oleh Allah…
Suatu saat, dalam keterpurukanku aku berharap, I wish I could turn back the time or speed up the time. Dan hari ini aku baru membaca berita bahwa gempa dan tsunami yang terjadi di Jepang mengakibatkan hari bertambah pendek, karena terjadi pergeseran massa bumi. Sehingga bumi berputar lebih cepat yakni 1,6 microsecond. Huftttt……I don’t mean it for this case…
Well anyway, semua yang pernah kualami menjadi kekuatanku di hari ini, bahwa Allah akan selalu mengabulkan doa. Iman itu yakin dan percaya, tentunya setelah berusaha. Inilah imanku pada Allah, dan Allah pasti akan menepati janji-janjiNya.
Hanya saja, Allah tahu pasti yang terbaik untuk kita dengan ilmuNya.
Seorang sahabat, Wiwit, pernah berkata bahwa Berani itu Berserah.
Aku mulai memahami makna kalimat itu, bahwa terkadang kita angkuh dan menganggap bahwa rencana kita adalah yang terbaik. Kemudian sibuk mencari jalan keluar, sibuk menangisi apa yang tidak tercapai, sibuk mengendalikan apa yang diluar kendali kita.
Variable berserah menjadi yang kesekian.
Ya Allah…
Engkau tahu benar kapasitasku dalam mengusahakan sesuatu. Dan saatnya sekarang aku menyerahkan semuanya kepadaMu dengan keyakinanku bahwa Engkau selalu memberikan yang terbaik untukku.
Ya, Tuhan selalu mengabulkan Doa.
Jadi berhati-hatilah dengan Doa dan apa yang kamu inginkan yah... :)
Senyum itu pasti kembali :)